MAKALAH
RENANG
GAYA BEBAS
DISUSUN
OLEH : RIFKI
KELAS
: VII-C
SMP NEGERI I LABUAN
TAHUN 2016/2017
Renang
Gaya bebas
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.
Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870
dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari
penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda,
namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Namun di
Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan
gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang
sekarang ini. Gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya
trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang
Australia Richmond (Dick) Cavill, putra dari instruktur renang Inggris
"Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879. Frederick
Cavill memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest,
Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan
"Tums" sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick
Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham
adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang
Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100 yard dengan
catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya,
menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti merangkak
(crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan
Cavill disebut gaya krol (crawl).
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang
Australia Barney Kieran yang mengadakan tur di Inggris pada 1905, perenang gaya
trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya
krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran. Gaya krol Australia diubah
sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
Gaya bebas adalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang
gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak
terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan
beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju
di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa
orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula
Fase gerakan dalam renang gaya bebas
(Freestyle):
·
Tahap
menangkap (Catch phase), dimana Anda meletakan tangan anda kedalam air
dan menangkap air dengan tangan Anda. Pada titik ini anda harus memulai memutar
kepala.
·
Fase
menarik (Pull phase), dimana Anda menarik air yang tertangkap melewati
bahu Anda. pada posisi ini kepala harus dalam posisi yang benar untuk mengambil
nafas.
·
Fase
dorongan (Push phase), dimana anda mendorong air yaitu setelah melewati
bahu Anda, setelah fase tarikan selesai. pada fase ini Anda harus memanfaatkan
untuk mengambil keuntungan penuh pada fase ini untuk mengambil nafas dari
udara.
·
Tahap Pemulihan (Recovery
phase), yaitu tahapan dimana lengan keluar dari air setelah penuh melakukan
tahapan dorongan sampai pinggul, dan kembali keposisi awal lagi atau fase menangkap
lagi. Pada tahap ini kepala anda seharusnya sudah menghadap kebawah air dan
mulai membuang banyak gelembung udara.
Teknik
Teknik yang benar adalah hal terpenting
ketika Anda berenang, bahkan juga ketika Anda melakukan cabang olahraga
lainnya. Dalam renang, teknik yang salah akan membuat Anda kehilangan
efisiensi, lambat, dan cepat capek.
1.
Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah
secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki
dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini
dilakukan terus menerus.
Perhatian
!
Aturan
paling penting yang harus diingat adalah ketika menggerakkan kaki, gerakannya
berpusat dari paha sama ketika kita berjalan kaki didarat (lutut dan
pergelangan kaki rilex mengikuti).
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan
paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang
bergerak bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul
2.
Gerakan tangan
a.
Posisi
awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan,
tetapi tidak perlu menempel)
b.
Kemudian
tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.
c.
Kemudian
angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut
sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri
agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh
mungkin ke depan masuk ke permukaan air).
d.
Pada
waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan
tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri
pada langkah b-.
e.
Kemudian
angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut
sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan
agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh
mungkin ke depan masuk ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada
langkah c-.
f.
Ulangi
langkah b – e di atas
Jadi urutan gerakan tangan gaya
bebas :
-
Posisi awal kedua tangan lurus ke depan
-
tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang
-
setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri
tersebut ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan
-
tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang
-
setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas
permukaan air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan
-
begitu seterusnya
Perhatian
!
Tangan kiri dan kanan bergerak secara
bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari
dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang,
begitu seterusnya.
3. Cara Bernafas
Diantara
empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya
punggung), yang paling sulit cara bernafasnya adalah gaya bebas. Dalam gaya
dada dan gaya kupu-kupu, bernafas bisa dilakukan dengan mudah karena ada saat
dimana kepala kita seluruhnya berada diatas permukaan air. Bernafas dalam gaya
punggung juga tidak sulit karena kepala dan tubuh kita menghadap dengan bebas
ke arah langit. Adapun dalam gaya bebas, kepala kita tidak boleh sepenuhnya
menyembul dari permukaan air. Inilah yang menjadikan bernafas dalam gaya bebas
terasa lebih sulit. Namun jika sudah biasa, tidak akan ada lagi hal yang sulit.
Mengambil (menghirup) nafas dalam gaya bebas kita
lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita
kembali masuk kedalam air. Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada
saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada
sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri.
Pada saat itulah kita mulai mengambil nafas. Dan kemiringan tubuh kita dengan
sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul keatas permukaan air
dengan mudah dan alami.
Pada saat wajah Anda kembali terbenam kedalam air,
keluarkanlah udara dengan santai dari hidung Anda. Ini akan menimbulkan
gelembung-gelembung air yang keluar dari hidung Anda.
Kesalahan pengambilan nafas sering terjadi. Ketika
perenang mempertahankan posisi untuk mendapatkan udara yang banyak. Untuk
menangani masalah ini disarankan seorang anak untuk menahan lengan mereka lebih
lama lurus dibelakang dan lengan yang lain yang berada didepan juga menahan
lama lurus didepan. Posisi kepala disarankan untuk tetap menempelkan telinga
mereka di lengan yang berada didepan. Kemudian pada waktu melakukan ambil nafas
disarankan memutar kepala bersamaan dengan lengan pada waktu melakukan tarikan
dan dorongan dibawah air sehingga tidak terlambat untuk melakukan teknik
bernafas. Jadi pada waktu mengambil nafas yaitu pada waktu sebelum lengan
melakukan fase pemulihan (recovery).
Lalu kapan kita mengambil nafas? Untuk renang jarak
jauh semisal 1500 meter, beberapa perenang hebat seperti Grant Hackett
mengambil nafas setiap dua kayuhan sekali. Ini artinya hanya berselang satu
kayuhan saja, dan karenanya bernafasnya pun hanya ke satu sisi saja: ke kiri
saja atau ke kanan saja.
Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil
nafas setiap tiga kayuhan sekali. Ini artinya pengambilan nafas akan dilakukan
bergantian ke kiri dan ke kanan. Cara bernafas seperti dikenal sebagai
bilateral breathing. Lalu mana yang lebih baik antara mengambil nafas ke satu
sisi saja atau mengambil nafas ke dua sisi secara bergantian? Jawabannya,
suka-suka Anda. Lakukanlah yang menurut Anda lebih rileks, santai, nyaman dan
cocok untuk Anda. Jadi yang terpenting, Anda merasa nyaman ketika bernafas.
Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas
(50 meter atau 100 meter) yang berusaha semaksimal mungkin untuk menahan nafas
mereka selama balapan. Mereka hanya mengambil nafas ketika betul-betul
memerlukannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pengurangan kecepatan
yang biasanya terjadi ketika seorang perenang gaya bebas sedang mengambil
nafas.
4.
Gerakan kombinasi tangan,
kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point
1 di atas. Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke
depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke
permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.
Begitu juga bila Anda lebih suka
bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan
untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.
Ketika mengambil nafas, kepala jangan
diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh juga ke
kiri ...pilih salah satu yang menurut Anda lebih nyaman)
Teknik
yang Lebih Sempurna
Berikut ini beberapa kunci penting
untuk memperagakan renang gaya bebas secara lebih sempurna.
Body Streamline
Pertama dan yang paling utama, Anda
harus senantiasa berada dalam posisi streamline selama berenang. Posisi
streamline akan meminimalkan tahanan air. Tubuh Anda harus streamline mulai
dari ujung jari tangan Anda sampai ujung jari kaki Anda. Dan agar posisi streamline
ini bisa tercapai setiap saat, maka yang harus Anda lakukan adalah:
a.
Posisi
kepala Anda harus streamline dengan badan. Telinga Anda harus segaris dengan
badan Anda. Caranya, selama berenang, celupkan kepala kedalam air. Hadapkan
wajah ke dasar kolam, dengan pandangan mata ke bawah, sedikit kedepan. Demikian
pula sewaktu mengambil nafas, jangan mengangkat kepala. Cukup mulut Anda berada
diatas permukaan air, dan satu telinga Anda tetap tercelup kedalam air. Jika
kedua telinga keluar dari air, berarti salah.
b.
Sewaktu
ekstensi, lengan Anda harus berada dalam posisi horizontal kearah depan. Jangan
sampai lengan Anda turun. Jadi, ketika satu lengan Anda melakukan catch, pull,
dan recovery, lengan Anda yang lain tetap rata dengan permukaan air.
c.
Jangan
menekuk tungkai. Gerakan kaki Anda berasal dari paha, bukan hanya gerakan betis
Anda. Yang juga penting adalah untuk mengunci punggung kaki Anda agar segaris
dengan tungkai Anda (seperti yang biasa dilakukan oleh seorang penari balet
atau seorang pesenam).
Body Rotation
Selama berenang gaya bebas,
tubuh Anda harus bisa menyerupai balok kayu yang oleng ke kiri dan ke kanan,
terhadap sumbu aksialnya. Dan keolengan tubuh ini tidak hanya terjadi pada dada
Anda, tetapi semua bagian tubuh Anda. Mulai dari kepala, dada, perut, pinggang,
dan tungkai. Sewaktu lengan kiri Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kanan,
tubuh bagian kanan naik. Sebaliknya, sewaktu lengan kanan Anda berekstensi,
tubuh Anda miring ke kiri, tubuh bagian kiri Anda naik. Ayunan tungkai Anda
juga harus mengikuti keolengan ini. Untuk mudah melakukan hal ini, latihlah
tungkai Anda untuk bisa melakukan ayunan kaki menyamping.
Dengan body rotation yang sempurna,
Anda pun akan mudah dalam mengambil nafas. Anda tidak perlu menolehkan kepala
untuk mengambil nafas. Anda cukup memanfaatkan keolengan tubuh Anda untuk
mengambil nafas. Ingat, Anda tidak perlu mengeluarkan kepala Anda terlalu
banyak keatas permukaan air. Keluarkan sedikit saja, sesedikit mungkin, yang
penting sudah bisa untuk mengambil nafas.
Efisienkan Fase Ekstensi
Anda akan bisa menambah efisiensi gaya
bebas Anda, atau dengan kata lain, menambah jarak per langkah, dengan cara
meluncur (gliding) sewaktu fase ekstensi. Seusai pull, lengan Anda langsung
melakukan recovery. Nikmati recovery, dan pada saat yang sama lengan ekstensi
Anda lurus ke depan, rata dengan permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda
yang jauh yang ada di depan Anda. Saat inilah tubuh Anda meluncur dalam posisi
badan sedikit oleng.
Efisienkan Kayuhan
Kayuhan adalah sumber utama propulsi
(gaya dorong) Anda. Karena itu, mengefisienkan gerakan ini sangatlah penting.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1.
Lengan pengayuh. Ada dua
cara untuk menggerakkan lengan pengayuh, atau kombinasi diantara keduanya.
2.
Yang
pertama adalah dengan gerakan S. Caranya pertama-tama gerakkan tangan kearah
luar, lalu masuk ke arah perut, dan lalu keluar lagi ke sisi paha. Ini adalah
cara yang lebih tradisional.
3.
Cara
yang kedua adalah dengan gerakan high-elbow catch. Yaitu dengan menjaga lengan
atas senantiasa tinggi, dan tidak turun (drop). Caranya adalah dengan menjaga
agar lengan atas Anda senantiasa berjauhan dengan ketiak Anda. Yang paling
ideal barangkali adalah gabungan dari keduanya. Maksudnya, catch dilakukan
dengan high-elbow, lalu pull dilakukan dengan menggerakkan lengan kearah perut,
lalu keluar menuju sisi paha, sehingga membentuk huruf S.
4.
Jari-jari
tangan. Jangan sampai Anda membuka jari-jari tangan Anda, karena hal itu akan
mengurangi gaya dorong yang timbul. Yang benar, rapatkanlah satu sama lain,
ketika tangan Anda melakukan kayuhan dan ekstensi. Satu-satunya saat dimana
Anda tidak harus melakukannya adalah ketika tangan Anda melakukan recovery.
5.
Lakukan
kayuhan mulai dari saat berakhirnya ekstensi sampai dengan tangan Anda melampaui
sisi paha Anda. Jangan sekali-kali mengeluarkan tangan Anda sebelum tangan Anda
menyentuh sisi paha Anda, meskipun Anda kelelahan.
High Elbow Recovery
Sebetulnya, tidak ada cara yang baku
untuk melakukan recovery. Namun, cara yang paling tradisional dan yang paling
disarankan adalah dengan metode high-elbow recovery. Maksudnya, selama gerakan
recovery, sikut Anda adalah titik tertinggi dari lengan Anda. Dengan metode
ini, Anda akan terhindar dari over-reach atau over-extension.
Gerakan Kaki
Sebetulnya gerakan kaki gaya bebas ada
dua macam: gerakan kaki untuk tujuan sprint, dan gerakan kaki untuk
distance-swimming. Untuk sprint, Anda akan menggerakkan kaki Anda dengan
frekuensi yang lebih tinggi, untuk menambah gaya dorong Anda. Namun pada
distance-swimming, gerakan kaki Anda pada dasarnya hanya berfungsi untuk
menjaga agar bagian bawah tubuh Anda tetap mengapung rata dengan permukaan air
(steramline). Untuk itu, Anda menggerakkan tungkai Anda dengan santai. Apapun
jenis gerakan kakinya, ada satu hal yang harus Anda perhatikan: jangan menekuk
lutut Anda, dan jangan mengayunkan tungkai Anda terlalu lebar. Anda sama sekali
tidak perlu mengayunkan kaki Anda terlalu lebar karena hal itu sama sekali
tidak bermanfaat, dan hanya akan buang-buang tenaga saja.
Kunci
Renang Gaya Bebas yang Efisien
Efisien maksudnya Anda berenang dengan
cepat namun dengan tenaga yang sehemat mungkin, sehingga Anda bisa menempuh
jarak yang jauh dalam waktu yang relatif singkat.
Ada beberapa kunci untuk bisa berenang
gaya bebas secara efisien. Filosofi dari semua kunci tersebut hanya ada dua:
memperbesar gaya dorong (propulsi) dan memperkecil tahanan air (drag). Jika
Anda memperbesar gaya dorong, Anda bisa berenang lebih efisien hingga 30
persen. Sedangkan jika Anda memperkecil tahanan air, Anda bisa berenang lebih
efisien hingga 70 persen. Dari sini jelas terlihat bahwa memperkecil tahanan
air ternyata jauh lebih penting.
Untuk memperkecil tahanan air, ada beberapa kunci:
Pertama, body streamline. Masukkan kepala
kedalam air dan arahkan pandangan ke dasar kolam, maka tungkai Anda akan bisa
mengapung dengan mudah.
Kedua, jadikan tubuh Anda lebih panjang.
“Perahu yang panjang bergerak lebih cepat.” Cara agar tubuh Anda bisa menjadi
lebih panjang adalah dengan menyorongkan lengan ekstensi Anda sejauh-jauhnya ke
depan. Jadi, begitu tangan Anda entry ke air, jangan langsung mengayuh, tapi
julurkan beberapa lama sejauh mungkin ke arah depan.
Ketiga, miringkan tubuh Anda (body rolling) ke
sisi kiri dan ke sisi kanan. Kemiringan ini bukan hanya dada, akan tetapi
seluruh tubuh. Tahanan air akan lebih kecil ketika tubuh Anda dimiringkan,
dibandingkan jika Anda senantiasa berenang diatas perut Anda.
Adapun untuk memperbesar gaya dorong, beberapa kuncinya adalah sebagai berikut.
Pertama, lakukan kayuhan
“high-elbow”, yakni dengan tetap menjaga lengan atas tinggi ketika mengayuh.
Kedua, lakukan kayuhan secara penuh, yakni
mulai dari ekstensi sampai dengan melewati sisi paha Anda.
Ketiga, rapatkan jari-jari tangan Anda. Kecuali
ibu jari yang boleh saja sedikit direnggangkan dari jari telunjuk. Meski
jari-jari tangan dibuat rapat, namun harus tetap rileks. Tidak boleh tegang.
Rileks dan rasakan airnya.
Keempat, ciptakan akselerasi sebesar mungkin
saat mengayuh. Artinya, dimulai dari pelan kemudian digerakkan
secepat-cepatnya.
Disamping itu, ada beberapa kunci yang
lain agar renang gaya bebas
Anda bisa efisien. Pertama,
bernafaslah dengan ritmis. Dengan kata lain, jaga ritme pernafasan. Dan sebisa
mungkin lakukan pernafasan dua sisi (bilateral breathing), yakni dengan
mengambil nafas setiap 3 kayuhan sehingga akan berganti-ganti ke sisi kiri dan
ke sisi kanan. Dengan pernafasan dua sisi, diharapkan tubuh Anda akan lebih
seimbang antara kiri dan kanan.
Kedua, biarkan lengan recovery Anda
benar-benar rileks dan beristirahat. Dengan demikian, Anda senantiasa
memberikan istirahat kepada otot-otot Anda.
Ketiga, berenanglah dengan rileks dan santai.
Utamakan jarak per langkah, yakni jarak yang bisa Anda lalui dalam satu
langkah.
Keempat, Anda tidak harus menggerakkan kaki
terlalu cepat. Gerakkanlah kaki seperlunya, sekadar untuk mengimbangi gerakan
tubuh lainnya. Kecuali pada perlombaan sprint, Anda bisa mempercepat gerakan
kaki Anda untuk menambah gaya dorong.
Tips :
·
Kaki
terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas.
·
Tangan
kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda /istirahat).
·
Posisi
telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi
seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
·
Ketika
kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung
secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan
kanan (tangan kiri) selesai.
·
Agar
gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas
dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan
langsung mengambil nafas.
Perlengkapan
Perlengkapan renang yang biasa
digunakan untuk belajar gaya bebas:
·
Papan
Pelampung
·
Hand
Paddle
Kesalahan
Kesalahan
pertama, wajah berada diatas air.
Jika Anda melakukan hal ini, maka bagian bawah badan Anda akan cenderung untuk
turun ke bawah, sehingga tahanan air akan membesar. Akibatnya, kecepatan Anda
akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah Anda kedalam air, dengan wajah
menghadap ke bawah agak ke depan (membentuk sudut 45 derajat, menyerupai lampu
senter yang sedang menyorot).
Kesalahan
kedua, kepala terangkat dari
permukaan air ketika mengambil nafas. Ini akan merusak keseimbangan dan irama
Anda. Solusinya, cukup tolehkan kepala Anda ke samping, dengan satu telinga
Anda tetap tercelup didalam air.
Kesalahan
ketiga, lutut tertekuk ketika
kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh Anda tidak lagi streamline alias lurus
sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan membesar dan kecepatan Anda akan
berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut Anda.
Kesalahan
keempat, kesalahan gerakan tangan.
Perlu diketahui, gerakan tangan inilah sumber gaya dorong (propulsi) yang
paling utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan kaki, meski juga menimbulkan
gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh bagian bawah tidak
jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian atas, dan
juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama berenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar